Injil Lukas menceritakan bahwa pada usia 12 tahun, Yesus datang bersama Yusuf dan Maria untuk merayakan Paska. Bagi orang Yahudi, khususnya laki-laki usia 12 tahun memiliki makna yang penting sebab pada usia ke 13 anak laki-laki dianggap dewasa dalam ketentuan agama. Yesus datang bersama orangtuanya untuk merayakan Paska sebagai persiapan untuk menjadi laki-laki dewasa pada tahun berikutnya. Bagi Yesus, kehadiran di Bait Allah pada Perayaan Paska di usia 12 tahun adalah Momen yang sangat istimewa.

Ketika Yusuf dan Maria kembali dari Yerusalem, Yesus terpisah dari orangtuanya. Yesus sempat menghilang dan membuat Maria dan Yusuf kuatir luar biasa. Lalu Maria dan Yusuf kembali ke Yerusalem  untuk mencari Yesus dan menemukannya di Bait Allah.  Hal penting yang perlu direnungkan adalah rasa kuatir yang luar biasa dan kemauan mencari dari Maria dan Yusuf. Maria dan Yusuf berusaha untuk tidak terpisahkan dari Yesus, dan untuk itulah mereka tidak akan pernah lelah untuk mencari dan menemukan Yesus.

Sebagai orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, adakah dalam kehidupan kita berusaha untuk selalu tak terpisahkan dari Yesus? Adakah dalam perjalanan hidup kita sepanjang tahun dan sampai saat ini di minggu yang terakhir tahun 2018 kita selalu mencari Yesus dalam seluruh aspek kehidupan kita? Adakah kita selalu menemukan Yesus di kala susah dan di saat senang? Adakah dalam badai atau pun dalam keteduhan kehidupan ini kita mencari dan kita menemukan Yesus Tuhan Sang Juruselamat yang tak pernah berhenti berkarya dalam kehidupan kita? Adakah di setiap waktu, dan di setiap nafas kehidupan kita, kita selalu mencari dan menemukan Yesus Sang Terang menerangi dan memancarkan Terang melalui kehidupan kita? Selamat tinggal tahun 2018 dan Selamat datang Tahun 2019. Tuhan selalu memberkati. (TGH)