Seorang wanita berdiri di ujung dermaga. Matanya menatap cakrawala. Dia sedang menunggu dan merindukan kapal suaminya kembali ke pelabuhan. Seorang ayah menaiki sebuah bukit dan melihat-lihat dari atas bukit itu. Dia berharap dan rindu melihat anak bungsunya pulang ke rumah. Pasangan muda yang sudah menikah sedang menunggu dan merindukan kelahiran anak pertama mereka. Seorang pria tua, yang tinggal sendirian di sebuah panti jompo, telah menunggu tiga tahun untuk putri satu-satunya datang mengunjunginya. Semua orang ini menanti dan berharap penantian mereka menjadi kenyataan. Tetapi mereka tidak berdaya untuk membuat semua itu menjadi kenyataan. Yang bisa mereka lakukan hanyalah menanti dan terus menanti. Jika kita menyimak tentang sikap menanti di atas, mungkin hal tersebut mengingatkan kita tentang sikap yang pasif, tanpa daya, bahkan mungkin pada akhirnya kecewa karena yang dinantikan tidak kunjung datang.
Rasul Paulus dalam surat kepada jemaat di Korintus, berisikan tentang kekayaan hidup di dalam kasih karunia yang dianugerahkan Allah dalam Kristus Yesus, “Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan dan mereka tidak kekurangan dalam suatu karunia pun”. Kaya dalam segala macam perkataan dan segala macam pengetahuan adalah karunia yang Allah anugerahkan bagi mereka dalam masa menantikan penyataan Tuhan Yesus Kristus, bahkan dinyatakan bahwa Ia akan meneguhkan mereka sampai kepada kesudahannya, sehingga tak bercacat pada hari Tuhan. Apa yang disampaikan Rasul Paulus untuk jemaat di Korintus tentunya punya tujuan yang kuat dalam masa menanti kedatangan Tuhan kembali.
Minggu, 29 November 2020, masa Raya Natal diawali dengan minggu Adven 1. kita sambut dan rayakan dengan penuh ucapan syukur dan sukacita. Minggu-minggu Adven adalah masa di mana kita diingatkan kembali melalui kebenaran Firman Tuhan tentang masamasa penantian akan kedatangan Kristus kembali. Jika kita maknai tentang apa yang Rasul Paulus nyatakan dalam I Korintus 1:3-9, kita diajarkan untuk mengisi masa penantian dengan hidup aktif dalam kasih karunia Tuhan. Sekalipun dunia sedang dirundung duka, hidup manusia sedang murung, banyak penderitaan dan kesukaran sedang mewarnai kehidupan kita, namun hidup orang percaya akan dipenuhi dengan kasih karunia Allah. Penantian kita tidak sia-sia ketika pengharapan kita selalu tertuju pada Kristus yang kita nantikan kedatangan-Nya kembali. Kristus beserta, amin. LZJ