Mana yang benar, Kerajaan Surga atau Kerajaan Allah? Tak perlu bingung. Dua istilah itu sesungguhnya menunjuk hal yang sama yaitu pemerintahan Allah. Yesus menyebut Kerajaan Surga untuk menggambarkan keadaan yang akan terjadi jika Allah memerintah kehidupan dunia. Istilah Kerajaan Surga memang khas Injil Matius, sementara Injil lainnya menggunakan istilah Kerajaan Allah.
Dalam bacaan hari Minggu ini, Yesus sedang menggambarkan Kerajaan Surga lewat beberapa perumpamaan. Makna apa yang hendak Yesus sampaikan?
1. Kecil namun berdampak besar. Perumpamaan biji sesawi dan ragi sama-sama menunjuk pada sesuatu yang kecil. Biji sesawi yang kecil bisa bertumbuh menjadi pohon yang besar, tempat burung-burung bernaung. Sedikit ragi memberi pengaruh yang besar untuk menkhamirkan seluruh adonan. Orang Yahudi punya imajinasi datangnya Kerajaan Surga sebagai fenomena yang mengagumkan. Tetapi dalam diri Yesus, Kerajaan Surga datang dengan cara yang sederhana. Sekalipun demikian, berita tentang Kerajaan Surga tersebar luas ke ujung bumi hingga kini.
2. Harta paling berharga. Perumpamaan harta yang terpendam dan mutiara sama-sama menunjuk pada sikap menemukan hal yang paling berharga dalam hidup. Lihatlah bagaimana orang yang menemukan harta terpendam dan pedagang yang mencari mutiara indah, rela menjual harta milik sebagai gantinya. Kerajaan Surga dalam perumpamaan ini menujuk kepada keselamatan dan kebahagiaan abadi yang dijanjikan oleh Allah kepada umat yang setia.
3. Seleksi alam. Perumpamaan tentang pukat hendak menggambarkan bahwa seperti halnya ikan yang baik dan ikan yang tidak baik dipisahkan, demikianlah setiap orang di hadapan Kerajaan Surga. Orang jahat dan orang benar akan tampak dari segala perbuatannya.
Dengan demikian, Yesus hendak mengajarkan bahwa dalam pemerintahan Allah, hal baik sekecil apapun dapat memberi dampak yang besar. Dalam pemerintahan Allah, orang dapat menemukan apa yang berharga dalam hidupnya. Selain itu, dalam pemerintahan Allah juga akan kelihatan siapa yang sungguh hidup sebagai orang benar maupun orang jahat. DWE
