Setinggi-tingginya langit lebih tinggi kasih Yesusku.... Sedalam-dalamnya laut lebih dalam kasih Yesusku.... Seindah-indah pelangi lebih indah kasih Yesusku

Kasih Yesus oh kasih Yesus mengalahkan segalanya.... Kasih Yesus oh kasih Yesus mengalahkan segalanya

Lagu pujian ini sangat dikenal oleh anak-anak Sekolah Minggu, bahkan dapat dinyanyikan dengan baik dan penuh sukacita. Masih ingatkah kita akan lagu ini? Belum tentu, karena lagu ini menjadi lagu yang hanya dinyanyikan oleh anak-anak dalam ibadah. Apa kaitannya lagu ini dengan renungan kita tentang apa yang dinyatakan Rasul Paulus dalam suratnya kepada orang-orang percaya di Efesus?

Inilah ungkapan hati Paulus yang hidup dalam kesadaran diri sebagai orang yang berdosa dan yang dilimpahi kasih karunia Allah yang mendorong untuk sujud kepada Bapa (Efesus 3:14). Tindakan sujud itu mengungkapkan rasa hormat dan rasa syukur pada Allah. Itulah tindakan ibadah. Dalam tindakan ibadah itu Paulus memanjatkan doa kepada Allah. Ada tiga ungkapan hati yang Paulus nyatakan di hadapan Allah di dalam doanya:

1.   Kerinduannya agar para pembaca suratnya tetap erat dan kuat dalam persekutuan kasih, ia menyakini hanya Roh Allah yang mampu mewujudkan persekutuan kasih itu.

2.   Kerinduan agar para pembaca suratnya bersama dengan segala orang kudus lainnya mampu mengenal dan memahami “betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus”. Lebar-panjang-tinggi-dan-dalam kasih Kristus merupakan suatu ungkapan yang mau menegaskan keberlimpah-ruahan dan kehebatan kasih Kristus yang melampaui segala pengetahuan manusia.

3.   Kerinduan agar para pembaca suratnya “dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah”

Inilah ungkapan kerinduan dari seorang yang hidup dalam persekutuan kasih dan yang mengupayakan persekutuan kasih dari Allah. Diakhir doanya, Paulus mengungkapkan puji-pujian atas pekerjaan kasih Allah yang jauh lebih banyak dari yang kita doakan dan pikirkan. Semoga kita dimampukan untuk selalu mengucap syukur atas kasih karunia Allah dan mengupayakannya dan membagikannya untuk sesama kita. Tuhan Yesus memberkati.  (LZJ)