Seorang yang berani menegakkan kepalanya, berarti ia berada dalam keadaan baik, benar, punya kemampuan dan sanggup untuk menghadapi tantangan dan rintangan. Secara sederhana seorang yang berani menegakkan kepalanya berarti ia percaya diri (pe-de). Apa pun yang bakal menghadang akan ia hadapi dan sanggup diatasinya. Mengapa ada keberanian seseorang menegakkan kepalanya? Bukan karena ia hendak menantang atau punya kelebihan. Menurut pemazmur, keberanian seseorang menegakkan kepala karena ia hidup di dalam Tuhan dan menjadikan Tuhan segalanya. Hidup bersama Tuhan menjadikannya tidak takut dan tidak gemetar menghadapi apa pun. Tuhan menerangi di tengah kegelapan, Tuhan menjadi benteng hidupnya.

Keyakinan akan perlindungan Tuhan membuat siapa pun termasuk kita menjadi taat, tidak terpengaruh, tidak berpaling dan meninggalkan Tuhan tatkala menghadapi kesulitan, pergumulan berat dan segala sesuatu yang tidak menguntungkan.  Justru dengan pergumulan hidup dan tantangan yang tidak mengenakkan, sebagai orang yang telah memutuskan mengikut Tuhan dan hidup bersama-Nya menjadi semakin setia, tunduk dan taat kepada-Nya. Perjalanan hidup yang tidak nyaman, segala sesuatu yang tidak sesuai keinginan dan harapan kita adalah bagian dari kemurahan Tuhan. Dalam kesetiaan dan tunduk kepada kebaikan dan kemurahan Tuhan itulah, kita dibimbing, dimampukan dan disanggupkan menghadapi tantangan. Dengan tetap menegakkan kepala, dalam iman dan keyakinan bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, maka kita disanggupkan menghadapi pergumulan hidup bersama-Nya.

Tuhan ijinkan kesulitan hidup, sakit, kegagalan dan segala sesuatu yang tidak mengenakkan hadir di dalam kehidupan kita. Jika kita sungguh-sungguh hidup di dalam Tuhan dan menjadikan Tuhan segalanya bagi kita, maka kita disanggupkan untuk menerima bagian itu dan mengatasi bersama Tuhan. Tuhan tidak pernah mendatangkan kesulitan untuk kita, namun Dia mengijinkan pergumulan untuk kita hadapi. Dengan tetap menegakkan kepala, dengan tetap berada dalam keyakinan dan pimpinan-Nya kita dimampukan menghadapi semuanya. SRS