Dalam Tahun Gerejawi -biasa juga disebut sebagai Tahun Liturgis-hari Minggu ini adalah “Minggu Kristus Raja.” Hari Minggu ini adalah Minggu terakhir sebelum kita memasuki Tahun Gerejawi baru yang akan dimulai dengan Minggu Adven I pada tanggal 2 Desember 2018 mendatang. Ini merupakan peralihan untuk memasuki masa atau siklus Natal. Pada masa Natal, fokus kita akan tertuju pada Yesus yang lahir di Betlehem, yaitu Allah yang berinkarnasi menjadi bayi yang lemah dan rapuh. Namun, Yesus Sang Bayi adalah Allah Sang Raja!Melalui Minggu Kristus Raja,kita mengumandangkan kembali secara khusus pengakuan iman kita mengenai ke-raja-an Kristus. Pertanyaannya, raja macam apakah Kristus itu dan apa maknanya bagi kita sekarang ini?

Menurut kitab Wahyu, Kristus adalah "Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." Di paruh kedua abad pertama kekristenan, umat Kristen yang masih berusia sangat muda itu mengalami penganiayaan yang hebat dan mengerikan oleh Kerajaan Romawi di bawah Kaisar Dominitianus. Maka, penulis Wahyu dipakai oleh Tuhan untuk menghibur, menguatkan, dan memberikan pengharapan kepada mereka. Penulis Wahyu menyampaikan hal itu dengan memakai bahasa rahasia (disebut sebagai bahasa apokaliptis). Dengan cara itu disampaikan bahwa Kristus adalah “Alfa dan Omega”! Dalam abjad Yunani,alfa adalah huruf pertama dan omega adalah huruf terakhir. Dengan memakai ungkapan itu, umat Kristen itu dengan jelas menangkap sebuah berita, bahwa Kristus adalah Allah yang sempurna, kekal, dan mahakuasa. Inilah yang menghibur, menguatkan, dan memberikan pengharapan yang sangat kuat kepada mereka untuk bertahan terus dalam kehidupan dan kesaksian mereka sebagai orang-orang percaya di tengah penganiayaan.

Sebagai umat Kristen di Indonesia pada masa kini, memang kita tidak berada dalam situasi penganiayaan sebagaimana yang dialami oleh umat Kristen perdana itu. Namun, ada banyak tantangan dan persoalan yang kita hadapi pada zaman now, baik dalam diri umat secara internal, maupun yang datang dari pihak lain secara eksternal. Situasi seperti ini dapat menyebabkan kita meragukan kuasa Kristus dan bahkan menyangkali Dia dalam kehidupan kita. Karena itu, melalui Minggu Kristus Raja kita dipanggil untuk secara khusus mengumandangkan pengakuan iman kita, bahwa Kristus adalah Alfa-Omega, bahwa Kristus adalah Sang Raja Yang Sempurna, Kekal, dan Mahakuasa! Dalam keterbatasan dan kerapuhan kita sebagai manusia, biarlah melalui pengakuan iman itu, Kristus akan menguatkan kita agar kita mampu mempertahankan dan merawat kehidupan beriman kita sehari-hari dengan sikap setia kepada-Nya.(LHP)