Pada dasarnya Epifane ditampilkan melalui kehadiran Allah pada pengalaman membaca Alkitab dan mendalaminya. Membaca Alkitab merupakan kegiatan rutin bagi banyak orang Kristen, tetapi tidak berarti semua orang Kristen yang membaca Alkitab otomatis telah mengalami pedalaman Firman-Nya dan  mengalami kehadiran Allah.

Bacaan Nehemia 8:1-10 mendorong setiap kita sebagai anggota jemaat Tuhan untuk membaca dan mendengarkan Firman Allah melalui pembacaan Alkitab secara langsung. Alkitab tak dapat digantikan oleh buku buku tafsir ataupun buku renungan manapun. Perikop hari ini memperlihatkan bagaimana pembacaan Alkitab menampilkan Epifani Tuhan kepada bangsa Israel. Rakyat sudah berkumpul di depan pintu gerbang, mereka meminta Ezra membawa kitab Taurat Musa dan Ezra membacakannya beberapa bagian dari kitab itu, sementara mereka dengan penuh perhatian mendengarkan dan mengerti Firman Tuhan itu.

Pada saat Ezra membuka Kitab Taurat Musa, umat berdiri, ketika Ezra membacakan Firman Tuhan, umat menyambut dengan amin, amin sambil mengangkat tangan, lalu berlutut dan sujud menyembah kepada Tuhan dengan muka sampai ke tanah. Bagian Firman Tuhan dibacakan dengan jelas, diberi keterangan-keterangan sehingga Firman Tuhan yang didengarkan dapat dimengerti. Sesudah Firman Tuhan dimengerti dan dihayati, mereka menangis. Mereka bukan mendengarkan suara Ezra, melainkan mendengarkan suara Allah sendiri. Mereka bukan mendengarkan tafsir dan pengajaran teman-teman Ezra, melainkan mendengarkan pengajaran Allah sendiri.

Melalui pembacaan Taurat (Firman-Nya), umat Israel menghayati kehadiran Allah yang mencelikkan mata, menjernihkan hati, meringankan tangan, menguatkan kaki, mengampuni dosa mereka dan mengangkat mereka dari kehinaan serta memberikan pengharapan untuk meraih masa depan. Jadi pembacaan Alkitab bukan sekedar kegiatan membaca, namun kegiatan spiritual pembebasan dari dosa dan perbudakan. Melalui Pembacaan Alkitab, kita diperhadapkan kepada Allah sendiri di dalam Kristus dan menuntut respons kita atas kasih anugerah Tuhan.

Selamat hari Minggu, Tuhan selalu memberkati. (TGH)