Minggu ini, tepatnya 26 Agustus 2015, seluruh jemaat Gereja Kristen Indonesia merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-27. Perayaan ulang tahun kali ini, mengajak seluruh jemaat GKI untuk merenungkan kembali keberadaan Gereja sebagai rumah Allah.

Gereja sebagai rumah Allah mengandung makna yang dalam sbb:                                                      

1.   Allah hadir di dalam Bait Allah. Kehadiran Allah itu memberikan semangat dan gairah pada segenap umat untuk beribadah serta menghayati hidup iman mereka.

2.   Allah hadir melampaui Bait Allah, oleh karena itu Gereja harus terbuka pada kehadiran Ilahi di dalam alam semesta ini.

3.   Persekutuan Allah Trinitas mengingatkan kita semua, bahwa kita tidak lagi hanya berbicara tentang Allah yang hadir di sebuah lokasi atau di seluruh alam semesta, namun bahwa kita sebagai Gereja itu  tinggal dalam dan hidup di dalam persekutuan Allah Trinitas itu melalui kehidupan di dalam Yesus Kristus.

Dengan demikian, Gereja hadir sebagai tanda kehadiran Allah, sekaligus Gereja hadir untuk merayakan kehidupan berkat itu, diundangnya Gereja untuk berdiam dan tinggal  di dalam Allah Trinitas.

Tinggal di dalam-Nya  berarti, hidup berpartisipasi ke dalam persekutuan (koinonia) Allah Tritunggal itu, Allah di dalam Yesus adalah rumah kita.

Konsep Allah di dalam Kristus sebagai Bait Allah diungkapkan dalam Wahyu 21:22, ”Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.”

Kiranya anggota jemaat GKI dapat memaknai HUT GKI ke-27 dengan hidup berjuang  untuk semakin kuat di dalam Tuihan, sehingga mampu menggunakan seluruh hidup dan talentanya secara maksimal dan efektif untuk berperan menghadirkan, menyatakan dan merayakan karya keselamatan Allah di dalam Yesus Kristus.

Dirgahayu GKI, Tuhan selalu memberkati. (TGH)

(disadur dari Dian Penuntun Edisi 20, halaman 121-127)