JANGAN MERASA SENDIRI

Dalam perjalanan hidup ini, seringkali kita hanya mendengar dari orang lain

tentang kebaikan Tuhan di setiap waktu yang terlewati.

Katanya Tuhan itu baik, setia dan penuh kasih, penolong yang tepat waktu.

Cobalah kita diam sesaat dan merenung sejenak,

nikmatilah perjalanan hidup ini, rasakan bahwa Tuhan sungguh hadir.

Dalam setiap peristiwa yang kita lalui, rasakan bagaimana tangan-Nya yang kokoh,

dengan cepat menangkap kita ketika hampir jatuh ke dalam jurang yang dalam.

Rasakan bagaimana tangan-Nya yang kuat memeluk dan memberi ketenangan

dalam setiap pergolakan hidup yang harus dihadapi,

rasakan uluran tangan-Nya yang menuntun langkah-langkah kita

saat berada diambang kesesatan, Dia membawa ke jalan yang benar.

Dengarkan bisikan kasih-Nya bahwa Dia mencintai dan memikul beban hidup kita.

Dia sungguh-sungguh berkarya atas hidup kita untuk kebaikan dengan cara-Nya.

Dia menggendong kita dan memampukan kita mengatasi,

Jangan merasa seorang diri saja dalam menjalani kehidupan

Kehadiran-Nya selalu ada untuk membawa kita dalam kebenaran-Nya

Dia Sosok yang hidup, yang sanggup merasakan apa pun yang sedang kita hadapi,

mengerti yang bergejolak dalam hati sehingga kita tidak merasa sendiri.

Manusia tercipta dalam relasi yang sangat akrab, dekat dan terbuka, satu sama lainnya. Relasi yang menempatkan kita bagaikan sahabat bagi sesama. Oleh karena pada dasarnya, kita selaku manusia tidak ada yang bisa hidup sendiri. Tulisan “Jangan Merasa Sendiri”, memasuki Minggu Pra Paskah I, sungguh kembali meneguhkan kita akan arti kehadiran sahabat dalam kehidupan kita. Siapakah sesungguhnya sahabat bagi kita? Sahabat sejati hanya ada dalam diri Tuhan yang dalam kasih abadi-Nya selalu bersama dengan kita. Daud mengungkapkan dalam Mazmur 25 sebagai sebuah kesaksian betapa Tuhan dengan perlindungan-Nya membawanya selalu untuk senantiasa hidup dalam kebenaran-Nya. Bagaimana dengan kita? Apakah saudara juga menjadikan Tuhan sebagai Sahabat sejati? Ketika kita sebagai orang berdosa dilayakkan sebagai sahabat-Nya, Tuhan mau kita senantiasa hidup dalam kebenaran-Nya. Dengan kasih-Nya, Dia mengutus kita juga untuk menjadi sahabat bagi sesama yang membutuhkan tuntunan dalam kebenaran-Nya. Kita tidak pernah sendiri karena Sang Sahabat Sejati selalu menuntun kita di dalam kebenaran-Nya. Selamat memasuki Minggu Pra Paskah I. Salam sahabat. Amin (WIT)