Minggu yang lalu firman Tuhan berbicara tentang benih, tanah dan buahnya. Benih menggambarkan firman Tuhan, tanah menggambarkan hati kita, buah menggambarkan hidup kita dan apa yang kita hasilkan melalui hidup yang Tuhan percayakan kepada kita. Minggu ini kita mendengarkan lagi sebuah perumpamaan dari Tuhan Yesus, perumpamaan tentang penabur yang baik dan penabur yang jahat. Penabur yang baik menaburkan benih gandum, penabur jahat menaburkan benih lalang dengan sembunyi-sembunyi. Di ladang, gandum dan lalang tumbuh bersama. Ketika hamba-hamba penabur yang baik melihat hal itu, mereka mengusulkan untuk mencabut saja lalang yang tumbuh bersama gandum itu, Namun sang penabur yang baik melarangnya. "JANGAN, SEBAB MUNGKIN GANDUM ITU IKUT TERCABUT PADA WAKTU KAMU MENCABUT LALANG ITU", demikian katanya. Saudara, seperti itulah kehidupan di dunia ini.KEBAIKAN dan KEJAHATAN, KEJUJURAN dan KECURANGAN, KEPEDULIAN dan KEEGOISAN, KEMURAHAN HATI dan KESERAKAHAN, KETULUSAN dan KEMUNAFIKAN dan BERBAGAI BUAH KEHIDUPAN yang baik maupun yang tidak baik, muncul dan tumbuh bersama-sama. Semua akan kelihatan, karena masing-masing menunjukan ciri khasnya. Gandum akan berbulir gandum, sementara lalang tetaplah lalang. Tuhan Yesus mengatakan: "BENIH YANG BAIK ITU ANAKA-ANAK KERAJAAN DAN LALANG ANAK-ANAK SI JAHAT" Anak-anak Kerajaan pasti akan hidup sebagai orang-orang benar yang menghasilkajnbuah-buah kebenaran. Buah-buah kebenaran itulah yang akan terpancar laksana cahaya matahari dalam kehidupan orang benar, sebab orang benar mendasarkan dan menjalani hidupnya dalam kuasa firman. Di antara begitu banyak buah hidup orang benar, salah satunya adalah kepedulian. Kepedulian akan kedamaian, kesejahteraan, keadilan dan keutuhan ciptaan. Kepedulian adalah pancaran cahaya kemuliaan Allah, sebab kepedulian selalu hadir karena kasih. Allah adalah kasih. Waktu penuaian atas dunia ini akan tba. Tuhan Yesus berkata: "PADA WAKTU ITULAH ORANG-ORANG BENAR AKAN BERCAHAYA SEPERTI MATAHARI DALAM KERAJAAN BAPA MEREKA." Untuk itu hidup sebagai orang benar yang hidup dalam dan oleh kuasa firman harus kita mulai, kini dan di sini, dalam realita hidup yang kita jalani. Bercahayalah seperti matahari, terus menghadirkan terang ilahi dalam hidup ini.