Kita sungguh bersyukur dibenarkan karena iman, dan tidak harus dengan amal jasa. Sebagai manusia serba terbatas dan penuh kelemahan, semua amal dan jasa kita mustahil dapat membenarkan kita di hadapan Allah. Iman kita akan kasih karunia Allah yang diwujud-nyatakan dalam diri Yesus Kristus dengan kematian-Nya disalib dan kebangkitan-Nya dari kubur merupakan jaminan pembenaran yang kita peroleh dari Allah.

Oleh karena itu, kita bersyukur dan juga bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, dan hidup dalam damai sejahtera dengan Allah. Hidup damai sejahtera dengan Allah kita wujud-nyatakan dalam doa, pembelajaran firman Allah dan rajin beribadah. Disertai juga dengan hidup damai sejahtera dengan sesama kita, sebagai wujud kasih kita kepada sesama.

Kehidupan dalam damai sejahtera dengan Allah dan sesama sekalipun, tidak membebaskan kita dari segala macam tantangan, cobaan maupun kejahatan yang dapat membuat kita hidup sengsara. Disinilah syukur dan kemegahan kita dalam Allah diuji. Apakah kesengsaraan kita, berupa penghinaan, fitnah, perlakuan tidak adil dan penyakit serta malapetaka, akan meredupkan syukur dan megah kita? Tentu tidak, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus. Roh Kudus akan tetap menyertai dan menguatkan kita dalam kesengsaraan kita.

Bahkan ujian hidup yang kita hadapi bersama Allah Roh Kudus akan membuat kita tekun, tahan uji dan berpengharapan. Menjadi orang beriman yang tekun menjalani hidup damai sejahtera dengan Allah dan sesama. Seperti Ayub dalam kesengsaraannya tetap setia mengasihi dan memuji Allah. Dan dengan pengalaman hidup sengsara, iman kita teruji dan menjadi tahan uji. Seperti Daniel yang rela dibakar daripada mengingkari imannya kepada Allah yang Mahaesa. Semua itu menimbulkan  pengharapan yang lebih teguh, dan keselamatan yang tersedia dalam Yesus Kristus, Sang Penebus dan Juruselamat umat manusia. Seperti Rasul Paulus tidak kehilangan pengharapannya dan bermegah juga dalam Tuhan Yesus Kristus, walau hidupnya penuh kesengsaraan.

Betapa kita tidak bermegah sebagai orang beriman, karena kasih karunia Allah . Kita yang penuh kelemahan dan tidak berdaya menghapus dosa salah kita, tetapi dalam Tuhan kita, Yesus Kristus, kita mendapat pengampunan dosa dan keselamatan hidup kekal. Maka marilah kita terus wujudkan kemegahan kita dalam Allah dengan terus hidup dalam damai sejahtera dengan Allah dan sesama kita, dimanapun dan dalam keadaan apapun. (JHW)