Matius 4:12-23 menyampaikan, bahwa Yesus mengawali pelayanan-Nya di Galilea dengan melakukan proses pemanggilan para murid, lalu melakukan pelayanan-Nya dengan mengajar, menyembuhkan orang sakit, kerasukan dan melenyapkan berbagai kesengsaraan orang yang buruk keadaannya di “seluruh Galilea”. Seluruh pelayanan Yesus adalah untuk mewartakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat” (Matius 4:17). Dengan demikian, kehadiran Yesus dan pelayanan-Nya bukan datang tiba-tiba begitu saja, namun merupakan suatu rencana Allah dan berkesinambungan dengan pelayanan Yohanes Pembaptis. Kristus Yesus hadir untuk mempermaklumkan dan menegakkan Kerajaan Sorga yang berkorelasi erat dengan rencana penyelamatan Allah bagi manusia dan seluruh ciptaan. Karya-Nya dimulai di Galilea sebagaimana telah dinubuatkan Nabi Yesaya.

Ajakan Yesus, “…Ikutlah Aku…”, bukanlah sekedar ajakan mencari teman, menggalang massa, melainkan sebuah panggilan yang sangat berharga dan serius untuk para murid mengorientasikan hidup sepenuhnya bagi Misi Kristus (Matius 16:24: “…Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku”). Kesediaan untuk bertobat dan hidup dengan menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Sorga. Simon Petrus, Andreas dan kawan-kawan dalam seluruh keterbatasan dan kekurangannya dipanggil dari kehidupan mereka, diperlengkapi-Nya untuk diutus menyebarkan nilai-nilai Kerajaan Sorga yang mulia dan kudus itu di tengah-tengah kehidupan manusia.

Para murid yang dipanggil untuk mengikut Yesus itu meninggalkan jala dan perahunya untuk melaksanakan Misi Allah. Jadi Misi Kerajaan Sorga yang merupakan karya Allah itu terwujud dengan melibatkan para murid yang dipanggil itu.

Dengan demikian Damai Sejahtera Allah akan semakin dirasakan dan dialami banyak orang, jika umat Allah itu bersedia mengikut Dia untuk menjadi rekan sekerjaNya. Dimana mereka itu hadir seharusnya menghadirkan nilai-nilai Kerajaan sorga.