Kasih Tuhan Yesus kepada para murid-Nya sungguh sangat besar. Salah satu tanda besarnya kasih itu tergambar dalam doa-Nya bagi para murid-Nya. Keakraban relasi antara Tuhan Yesus dengan para murid-Nya dan dengan Allah, Bapa-Nya tergambar jelas dalam doa yang dipanjatkan menjelang perpisahan dari murid-murid-Nya itu.

Tuhan Yesus mendoakan murid-murid-Nya menjelang Ia ditangkap, diadili, dan dihukum mati. Artinya doa ini terjadi pada saat yang sangat menegangkan. Di satu sisi para murid berada dalam kegelisahan, takut dan sedih karena Sang Guru mereka akan ditangkap dan dihukum. Sementara di sisi yang lain, Tuhan Yesus merasa terharu dan sedih karena akan meninggalkan murid-murid-Nya dalam keadaan yang tidak aman. Karena itu di dalam doa-Nya Tuhan Yesus meminta kepada Bapa-Nya agar para murid tetap dipelihara di dalam kuasa dan kasih Allah Bapa dan agar mereka tidak tercerai berai setelah penangkapan dan penyaliban diri-Nya. Lebih dari itu, Tuhan Yesus memohon agar Bapa memelihara para murid-Nya hidup dalam persekutuan kasih dan dikuduskan dalam kebenaran firman. 

Saudaraku, doa Tuhan Yesus ini menunjukkan betapa kepedulian Tuhan Yesus, Sang Sahabat, tidak pernah berhenti dalam hidup kita para murid-Nya. Betapa Tuhan Yesus, Sang Sahabat, tahu persis apa yang kita butuhkan dalam situasi yang sangat kritis, dan bahwa untuk berhadapan dengan situasi yang sangat kritis itu para murid, kita semua, tidak mungkin menghadapinya dengan kekuatan manusia. Pertolongan dari surga adalah kekuatan sejati yang kita butuhkan. Doa adalah kekuatan tak terlihat oleh mata, yang dayanya luar biasa, karena di dalamnya ada koneksitas langsung dengan Sang Maha, yaitu Allah, Bapa. 

Tuhan Yesus telah memberi teladan menjadi Sahabat yang berdoa. Kita adalah sahabat Tuhan Yesus yang telah didoakan oleh-Nya. Tugas kita adalah menghidupi doa Tuhan Yesus dengan hidup dalam persekutuan kasih dan hidup kudus dalam kebenaran firman-Nya. Marilah kita menjadi sahabat yang peduli pada pergumulan para sahabat kita dan selalu mengingat sahabat-sahabat kita untuk kita bawa dalam doa-doa kita, sebagaimana Tuhan Yesus telah berdoa bagi para murid-Nya, bagi kita semua. 

Selamat menjadi sahabat yang berdoa. (JW)