Mazmur merupakan refleksi yang bertutur tentang pengalaman iman personal maupun komunal yang dekat dengan Tuhan. Dalam keintiman dengan Tuhan, Mazmur mengungkapkan perkara besar yang Tuhan telah lakukan di sepanjang kehidupan. Perkara besar yang dimaksudkan oleh pemazmur dalam Mazmur 126 adalah kembalinya Israel dari pembuangan di Babel serta pembangunan kembali Yerusalem dan Bait Allah.

Perkara besar yang Tuhan lakukan kepada Israel untuk memulihkan mereka, membuat umat itu bersukacita. Dalam hidup kita sebagai orang percaya, kita tentu pernah mengalami perkara-perkara besar dari Allah. Apakah kita telah sungguh-sungguh menghayati, bagaimana Allah memulihkan kita?

Adven merupakan masa bagi kita, untuk menghayati ulang perkara-perkara besar yang telah Allah lakukan. Pengalaman-pengalaman yang sulit dan pahit dalam kehidupan kita, bisa menjadi penghalang bagi kita, untuk melihat tindakan Allah itu. Di samping itu, kadang kita memahami apa yang Allah lakukan itu menurut keinginan kita. Hal ini dapat juga menjadikan kita, tidak mampu menatap dengan jernih perbuatan Allah itu.

Adven menegaskan bahwa Allah teguh dan setia dalam melakukan pemulihan bagi kehidupan umat-Nya. Maka, di tengah proses pemulihan yang Allah kerjakan itu, walaupun kita mengalami kesulitan dan pergumulan, kita harus tetap percaya dan rela menapaki jalan tersebut, karena “orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.”

Marilah kita terus menjalani proses pemulihan dari Allah dalam hidup kita, supaya kita sungguh-sungguh bersukacita. (WIT)