Orang bilang, hidup adalah membuat pilihan antara mati atau hidup. Tiap orang harus memilih. Ternyata ini tidak mudah dilakukan, sebab kita bisa salah memilih. Tidak memilih juga merupakan satu pilihan. Lalu, bagaimana? Pilihlah kehidupan! (ayat 20).
Seharusnya hidup ini perlu dipahami lebih dari sekedar memilih, karena: Pertama, hidup adalah pemberian Allah, karunia Allah Sang Pencipta dan Pemilik hidup ini. Pemberian atau karunia Allah atas kehidupan ini adalah untuk dijalani menurut kehendak-Nya dan sesuai rencana-Nya.
Kedua, hidup ini suatu mandat, penugasan untuk dilaksanakan sesuai kehendak dan menurut rencana Tuhan. Mandat untuk berbuat baik dan berlaku adil bagi orang lain, untuk orang lain, dan bagi ke-muliaan nama Allah dan bagi kebaikan lingkungan hidup bermasyarakat.
Ketiga, kitab Ulangan mengisahkan perbuatan Allah yang membawa keluar umat-Nya Israel dari perbudakan di Mesir, dalam kebersamaan yang menurut dan taat mengikuti kehendak dan rencana Allah. Sebab itu peristiwa keluaran dari Mesir pertama-tama harus dipahami sebagai pekerjaan Allah.
Gereja adalah, seperti umat Israel, persekutuan umat Allah dalam perjalanan dan kebersamaan, sesuai rencana dan kehendak Allah. Gereja terus bergerak maju menuju tujuan yang pasti, tidak berhenti ataupun menyimpang. (KGH)
Upload by EG 08072014