“Dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang  dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan

keluh kesah akan menjauh”. {Yesaya 35: 10}

Memaknai apa yang disampaikan oleh Nabi Yesaya untuk orang-orang Israel dalam masa kehancuran, penderitaan dan tawar hati sangatlah luar biasa kasih karunia Tuhan dinyatakan untuk memberi pengharapan, memberi penghiburan dan kepastian bagi mereka bahwa Allah akan datang dengan pembalasan dan dengan gajaran Allah. Ia sendiri datang untuk menyelamatkkan umat-Nya. (ayat 4}

Sekalipun umat Israel sering tidak setia, tidak taat dan melakukan kehendak Allah, namun Allah tidak meninggalkan mereka. berita tentang pembebasan dan keselamatan yang Yesaya sampaikan memnunjukkan dengan sangat jelas dan pasti bahwa Allah akan datang untuk membebaskan dan menyelamatkan mereka.

Menantikkan kedatangan Allah itu diperlukan kekuatan. Sekalipun berbagai ancaman, tantangan dan penderitaan orang percaya harus tetap berpengharapan.  Allah akan datang untuk menyelamatkan. Itulah pengharapan yang harus terus menggema di dalam hati semua orang percaya dan menyemangati mereka untuk tetap berharap dan bersukacita atas apa yang Allah telah lakukan.

Bagaimana dengan kita, apakah dalam masa penantian akan kedatangan Kristus kembali kita telah berusaha dan berjuang untuk menjalani hidup ini apa ppun kedaaannya dengan setia, taat dan berkenan?. Apakah kita telah berusaha untuk tetap menjalani hidup ini dengan penuh sukacita dan bersyukur? Dan sudahkah kita menghidupi kasih dan kebaikan Tuhan Yesus dalam hidap dengan sesama?

Bersukacitalah menjalani masa penantian, bersyukurlah atas apa yang sedang kita alami dan tetaplah berbagi hidup untuk menjadi berkat bagi orang lain. Selamat memaknai Minggu Adven III, Tuhan memberkati. LZJ