Kerajaan Allah pertama-tama perlu dipahami sebagai penyataan kekuatan dan kekuasaan Allah yang melebihi segala sesuatu di dunia. Kekuatan dan kemahakuasaan itu hadir dan tampak di dalam diri Yesus Kristus. Melalui Yesus Kristus termasuk pemberitaan-Nya, diajarkanlah hal Kerajaan Allah ini.
Apa yang menjadi pemberitaan Yesus Kristus tentang Kerajaan Allah? Sangat beragam dan cara yang berbeda-beda pula. Namun yang paling khas adalah dengan perumpamaan, yaitu menggambarkan sesuatu dengan gambaran yang sesehari pendengar mengetahui dan mengalaminya, seperti perumpamaan dalam perikop Alkitab yang menjadi bahan perenungan minggu ini.
Memperhatikan perumpamaan dalam teks ini, dapat diketahui bahwa Kerajaan Allah menyangkut pertumbuhan dari yang kecil menjadi besar. Terwakili dengan kata “benih” dan “biji” yang menggambarkan hal-hal yang kecil tetapi mengalami pertumbuhan sekalipun tidak kelihatan. Kemudian menggambarkan hasil dari “benih” dan “biji” itu adalah buah yang masak dan sayuran yang dinikmati oleh manusia.
Pertumbuhan apa? Pastinya pertumbuhan iman dan pengenalan akan Allah Bapa yang diperkenalkan terus menerus oleh Yesus. Pengenalan akan maksud Allah Bapa mengutus Yesus Kristus, yaitu keselamatan. Pengenalan akan karakter-karakter Allah yang dipertonton oleh hidup dan pemberitaan Yesus Kristus.
Yang pasti pernyataan dan pengajaran Yesus tentang Kerajaan Allah sedang menyingkapkan kepada manusia, bahwa Allah sekarang ini hadir dalam dunia dan sedang memerintah serta berkuasa di dalam dunia. Kehadiran tersebut menuntun manusia dan seluruh ciptaan untuk mengalami karya penyelamatan yang dikerjakan Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus. Proses untuk mengalami dan mengerti karya penyelamatan inilah yang ditawarkan kepada manusia. Bukan soal “benih”, “biji” yang kecil, juga bukan soal “buah” yang dihasilkannya, tetapi pertumbuhan dan semangat untuk bertumbuh. Ada nilai ketekunan, kesabaran dan tentunya pengharapan dan sukacita di dalamnya.
Amin. (TMP)