Pengajaran Yesus dengan menggunakan perumpamaan merupakan salah satu cara untuk memberitakan Firman Tuhan. Bentuk ini memudahkan pendengar (para murid dan orang banyak) memahami suatu ajaran dan memudahkan mereka untuk mengingat ajaran tersebut. Matius memberikan gambaran yang menarik tentang cara Yesus bercerita kepada orang banyak serta para murid dengan duduk di tepi danau, dan perahu sebagai mimbar tempat menyampaikan Firman tentang Kerajaan Surga. Alkisah… seorang penabur keluar dan menabur, 1. BENIH Gambaran tentang Firman Tuhan yang disampaikan 2. TANAH — Yang keras — Yang berbatu-batu dan tidak banyak tanahnya — Yang bersemak duri — Yang baik 3. BUAH Hanya tanah yang baik yang menghasilkan buah. Perumpamaan ini kemudian diartikan oleh Yesus dengan tegas dan jelas tentang seseorang yang mendengarkan Firman tentang Kerajaan Surga. — Mendengar tapi tidak mengerti. — Mendengar dan segera menerimanya dengan gembira. Tapi firman tidak berakar dan tahan lama. — Mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. — Mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah. Benih, tanah dan buahnya merupakan pengajaran yang penting dari Sang Penabur bagi kehidupan orang percaya, karena Yesus sendiri adalah Sang Penabur. Seringkali kita mendengar kata-kata yang mengingatkan, "Berbahagialah mereka yang mendengar Firman Tuhan, memeliharanya serta melakukan". Rangkaian kata-kata ini berarti, jika sang pendengar tidak mendengarkan dengan baik, maka sia-sialah Firman itu ditabur, dan pastinya tidak ada buah yang dihasilkan. Benih harus jatuh di tanah yang baik, maka buahnya dapat dinikmati dan menjadi berkat bagi orang lain. Seperti apa buah yang baik itu kita wujudkan? Kepedulian adalah salah satu buah yang dapat kita bagi untuk sesama. Peduli pada hidup orang-orang yang sederhana, peduli pada mereka yang membutuhkan pertolongan. Peduli pada lingkungan hidup/alam ciptaan Tuhan, menjaga, memelihara, melestarikan dan dengan bertanggungjawab dalam mengusahakannya. Kepedulian merupakan buah yang dapat menjadi berkat bagi sesama. (LZJ)