Memasuki Minggu pertama di tahun yang baru, tahun 2020 sungguh merupakan anugerah Tuhan Sang Hidup yang harus kita syukuri. Dari awal mulanya dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang, karena terang itu adalah terang Tuhan.

Di dalam terang-Mu kami melihat terang. Pengakuan yang bersumber dari Yesaya 60:1-6. Bagaimana terang Tuhan terbit atas Yerusalem demi keselamatan manusia seluruhnya? Mengingatkan kepada kita apa yang Yesus nyatakan dalam Injil Yohanes,

“Akulah Terang Dunia, barang siapa yang mengikuti Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup (Yohanes 8:12)”

Kita sungguh bersyukur, dunia yang masih penuh dengan kegelapan ini diterangi oleh kehadiran Tuhan. Ketika terang itu terbit atas kita, maka kita pun hadir sebagai anak-anak terang bagi sesama. Memasuki tahun yang baru, kita belum tahu apa yang akan terjadi, semuanya masih gelap penuh misteri yang mungkin menakutkan. Namun bersama Tuhan, kegelapan itu tidak menguasai kita sehingga ketakutan pun sirna. Hidup yang kita lanjutkan di tahun yang baru, menjadi kesaksian hidup yang memuliakan Tuhan, Sang Terang. Mari Saudaraku, kita lanjutkan ziarah spiritual kita di tahun yang baru disertai permohonan:

“O, Cahaya Kekal, yang melebihi segala cahaya yang diciptakan; pancarkanlah sinar cahaya-Mu dari atas untuk menembus hati sanubariku sedalam-dalamnya. Murnikanlah, gembirakanlah, terangilah dan semangatilah rohku dengan dayanya supaya dapatlah ia lekat kepada-Mu dengan penuh kegembiraan.” (Santo Fransiskus) Amin (WIT)