“…bergumul...” tidak disukai manusia modern yang cenderung instan, praktis dan hedonis. Mengapa harus sulit-sulit apabila bisa ada jalan pintas? Kata yang mengandung berjuang, agony (kesedihan yang mendalam), bahkan berkonotasi kesulitan dan penderitaan suatu paradox yang sulit dimengerti manusia. Sebab itu, pergumulan Kristus di kayu salib melawan kodrat alam membawa kemenangan bagi umat manusia untuk mengalahkan kecenderungan dosa.

Yakub adalah tokoh utama Kejadian 32. Dengan cara menipu ayah dan kakaknya, Yakub mendapatkan berkat hak kesulungan yang seharusnya milik Esau kakaknya. Ia melarikan diri dari rumah ayahnya untuk menghindari Esau yang akan membunuhnya. Di rumah pamannya, Laban, dengan tipu muslihat Yakub meraih banyak kekayaan bagi dirinya sendiri. Ia pun ditipu oleh pamannya, Laban di hari pernikahannya. Ia pun merasa harus kembali ke kampung halamannya karena rumah Laban bukanlah tempat yang baik baginya.

Kejadian 32 mencatat kisah perjalanan Yakub pulang ke rumah orang tuanya. Yakub gelisah, kuatir dan takut akan kakaknya yang pernah ditipunya. Dalam kesendirian itulah Yakub bergumul dengan Allah. Pergumulan dengan Allah membawa kepada perubahan, Yakub tidak lagi disebut penipu tapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang, luar biasa bukan? Israel sebagai orang yang terhormat mendapatkan kasih dan perkenaan Allah.

Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." (Kejadian 32:28)

Kemenangan Yakub bukan hanya terwujud dalam kemenangan atas kelemahannya dan berdamai dengan diri sendiri, tetapi nyata dalam perdamaian dengan Esau kakaknya. Bergumul bersama Allah mendatangkan pemulihan bagi Yakub. Bagaimana Yakub bergumul bersama Allah? Yakub merendahkan hati berdoa kepada Allah dalam kesendiriannya dan ia merindukan berkat pertolongan hanya dari Allah. Yakub terus dan terus bergumul dengan Allah tidak hentinya sampai Allah memberkati.

Sahut Yakub : "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." (Kejadian 32:26)

Semakin kita mengikuti keinginan daging dan semakin lari dari masalah, semakin kita menjauh dari apa yang kita cari selama ini. Tuhan! Pergumulan-pergumulan dari waktu ke waktu, dan kejadian ke kejadian akan membawa kita semakin berubah dan dipulihkan Allah. Bergumullah bersama Allah! Selamat Hari Minggu, Tuhan selalu memberkati. (TGH)