Seorang saksi adalah orang yang mengetahui dan melihat secara langsung suatu peristiwa yang terjadi. Tentunya, apa yang diketahui karena melihat lebih kuat atau lebih akurat jika orang tersebut bersaksi tentang apa yang dilihatnya. Akan sangat berbeda jika seorang yang hanya mendengar cerita orang lain tentang suatu peristiwa kemudian peristiwa itu disampaikan sebagai kesaksian orang tersebut.
Dalam hal ini, penulis surat 2 Petrus sedang menyatakan dan berusaha untuk menyakinkan semua orang percaya pada masa itu tentang suatu kebenaran yang dilihat dan dialami penulis secara langsung peristiwa Kemuliaan Kristus. Kesaksian Petrus tentang kemuliaan Kristus bagi orang-orang percaya masa itu merupakan dorongan bagi mereka untuk tetap percaya pada kebenaran bahwa Yesus adalah Anak Allah yang dikasihi dan diperkenankan oleh Allah Bapa, “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.” (ayat 17).
Dengan mengungkapkan hal ini, Petrus berharap agar semua orang percaya menjadi tidak ragu-ragu terhadap kemuliaan dan kebesaran Tuhan Yesus. Karena apa yang disampaikan Petrus bagi mereka bukanlah dongeng-dongeng isapan jempol, atau mitos-mitos tentang Yesus, melainkan lahir dari pengalaman nyata; peristiwa yang benar-benar terjadi dan hal itu telah dinyatakan melalui nubuat-nubuat yang disampaikan oleh para Nabi dalam Kitab Suci. Dan apa yang telah disampaikan para nabi adalah penyataan Allah; oleh dorongan Roh Kudus.
Apa yang dialami dan dilihat oleh Petrus, tentunya tidak terjadi pada kita masa kini dalam pengertian tidak sama pengalaman nyata itu. Namun apa yang telah disaksikan dan dinyatakan makin meneguhkan keyakinan kita sebagai umat Allah yang percaya akan kemuliaan dan kebesaran Tuhan Yesus, sekaligus mendorong kita untuk menjadi saksi kemuliaan Kristus dalam hidup dan pelayanan kita. Menjadi saksi kemuliaan Kristus tidak terbatas dan tidak boleh dibatasi, artinya di manapun, kapanpun dalam tugas dan tanggungjawab, dalam pengabdian dan pelayanan kita, kemuliaan Kristus menjadi nyata dan dapat disaksikan oleh orang lain. Hal ini harusnya makin bertambah-tambah kita lakukan seperti halnya makin bertambah usia jemaat GKI Kebayoran Baru tepatnya 52 tahun pada tanggal 25 Februari 2014. Dan makin bertambah jemaat yang Tuhan perkenankan menjadi bagian dalam persekutuan jemaat GKI Kebayoran Baru, yang hari ini 21 orang yang Mengaku Percaya dan 8 orang yang menerima Sakramen Baptisan Kudus Dewasa, selamat bagi Saudara-saudara…..: Jadilah Saksi Kemuliaan Kristus dalam hidup dan pelayanan Saudara. Tuhan Yesus memberkati. (LZJ)
Upload by EG 08072014
