Pada tanggal 20 April 2010, sebuah kilang minyak lepas pantai (rig) yang bernama “Deepwater Horizon” meledak. Sebelas (11) orang dari 126 kru yang bertugas saat itu meninggal dunia. Kilang minyak tersebut akhirnya tenggelam dan mengakibatkan tumpahan minyak yang mencemari perairan di sekitarnya. Tragedi, yang juga kemudian difilmkan itu, tidak hanya mengakibatkan kematian pada manusia namun juga bencana pada lingkungan di mana dilaporkan telah membunuh lebih dari 800.000 burung, 65.000 kura-kura, sekitar 12% populasi burung Pelican di area terdampak dan ratusan ikan Lumba-lumba. Penyelidikan beberapa tahun kemudian menyimpulkan bahwa penyebab meledaknya rig “Deepwater Horizon” adalah karena ketidaktaatan manajemen pada SOP yang ditetapkan.

Ketidaktaatan pada aturan atau hukum dapat berakibat fatal. Tidak hanya pada si pelaku tetapi juga orang lain atau lingkungan sekitar. Demikian firman Tuhan lewat pembacaan kita pada hari ini. Kitab Roma mengingatkan kembali bagaimana karena dosa manusia pertama, maka seluruh umat manusia terkena akibatnya. Karena ketidaktaatan Adam dan Hawa pada perintah Tuhan maka mereka jatuh ke dalam kuasa maut. Tidak hanya mereka, tetapi keturunan mereka, kita pun ikut menanggung dosa mereka. Akibatnya seluruh manusia berdosa dan terancam binasa. Sifat manusia yang tidak taat pada aturan dan berbuat dosa semata-mata diakibatkan keinginan dan nafsu yang tidak terkendali. Keinginan untuk berkuasa tanpa batas: ingin cepat mendapat untung, serakah/rakus, nafsu memiliki milik orang lain dan sebagainya dapat membuat manusia melanggar perintah Tuhan dan jatuh ke dalam dosa.

Itulah sebabnya Allah mengutus Yesus Kristus ke dunia. Semata-mata untuk menolong menyelamatkan manusia dari kebinasaan akibat dosa ketidaktaatan. Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan kekal dan menebus manusia dari kuasa dosa. Hanya dengan taat pada Kristus maka kita dapat mengendalikan diri kita untuk menghidari keinginan-keinginan yang membuat kita semakin jauh dari Allah. Taat pada Kristus adalah kunci hidup yang benar untuk beroleh keselamatan kekal. Marilah dalam masa prapaskah ini, kita semakin taat dan setia kepada Kristus Sang Juruselamat kita. (LMP)