­

Paduan Suara DEBORA (Tokoh Inspiratif Kepedulian)


MEMENUHI PANGGILAN KESAKSIAN DAN PELAYANAN

DENGAN  MEMBANGUN KEPEDULIAN

 

Pernah dengar nama Debora ?

Dalam cerita Alkitab (Hakim-hakim 4–5), Debora adalah satu-satunya hakim perempuan dari beberapa hakim yang diangkat Allah, setelah kematian Yosua yang memimpin bangsa Israel memasuki tanah Kanaan.  Allah mengangkat hakim-hakim untuk memimpin dan memerintah Israel. Debora adalah hakim keempat setelah Otniel, Ehud dan Samgar. Sebagai seorang pemimpin, Debora sangat dihormati. Kualitas kepemimpinannya tidak diragukan lagi.

Nama ‘Debora’ sangat menginspirasi dan oleh karenanya dipakai menjadi nama Paduan Suara kaum perempuan dijemaat GKI Kebayoran Baru. Begitu mendengar nama ini, maka ingatan kita akan melayang pada sekelompok ibu-ibu yang rajin berlatih paduan suara, bersuaramerdudan rajin menjual kue (jajanan) serta makanan pada setiap hari Minggu, di luar pagar gereja. Hasil dari kegiatan ini mereka pakai untuk menopang program pelayanannya keluar kota yang dilakukannya setahun sekali.

Inilah keunikan dari kelompok paduan suara perempuan GKI Kebayoran Baru “DEBORA”. Mereka memiliki program rutin tahunan, berkunjung dan melayani keluar kota setahun sekali. PS Debora telah pernah melakukan pelayanan kunjungan kegereja-gereja di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timurdan Bali. Yang sangat menarik adalah, pelayanan yang dilakukan di tempat yang dikunjungi, bukan hanya bernyanyi dalam kebaktian Minggu di tempat tersebut. PS Debora juga melakukan pelayanan diakonia di jemaat tersebut sesuai dengan kebutuhan jemaat setempat. Untuk itu, pengurus PS Debora melakukan survey sebelum kunjungan dilakukan untuk mengetahui apa kebutuhan jemaat setempat. Hal ini penting diperhatikan, karena dengan dilakukannya survey awal seperti ini maka kunjungan PS Debora menjadi sebuah bentuk kepedulian, mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh jemaat setempat.Oleh karena itu, jemaat yang dikunjungi biasanya bukanlah jemaat yang besar, melainkan jemaat kecil yang sangat membutuhkan perhatian.

Apa yang bias kita pelajari dari kunjungan mereka ini ? Kunjungan pelayanan seperti ini, merupakan sebuah kesaksian bahwa didalam Kristus kita dipersatukan dengan semua umat percaya di manapun tanpa membedakan denominasi. Kunjungan seperti ini didasarkan pada semangat untuk  peduli pada kebutuhan orang lain. Sepanjang tahun PS Debora berjualan kue dan makanan mengumpulkan dana untuk perjalanan pelayanan di tahun tersebutdan sambil mengupayakan semua usaha, pikiran dan doa mereka akan focus pada pergumulan yang sedang dihadapi oleh jemaat yang akan dikunjungi.

Kalau di tengah bangsa Israel di masa perjanjian lama, Debora menjawab panggilan Allah dengan menjalankan kepemimpinan ditengah bangsa Israel dengan baik, maka para perempuan di PS Debora GKI Kebayoran Baru menjawab panggilan Allah melalui paduan suara yang melayani dan membangun kepedulian sebagai wujud kesaksian dan pelayanan.

Bagaimana dengan kita.....? Jika mereka bisa, maka kita semuapun bisa, karena panggilan kita sama…, melayani dan bersaksi pada dunia tentang kasih Tuhan pada manusia.

Persoalannya…… MAUkah kita ?........ Semoga !