BAHAN PEMAHAMAN ALKITAB WILAYAH – FEBRUARI 2025
Tema : TUHAN MEMPERLENGKAPI DAN MENGUTUS
Bahan : (Yeremia 1:4-10)
II. ISI
1. Latar Belakang
Nabi Yeremia adalah nabi yang melayani di daerah Yehuda atau kerajaan Israel Selatan. Ketika Israel
pecah menjadi dua kerajaan Utara dan Selatan maka nabi Yeremia melayani di daerah selatan. Yeremia
melakukan tugasnya sebagai nabi selama 40 tahun dalam masa pemerintahan 5 Raja Yehuda yaitu pada masa
raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia. Yeremia menentang dua kejahatan pada zamannya yaitu
penyembahan berhala dan ketidakadilan. Ia menentang nubuat para nabi-nabi palsu Yeremia juga peka terhadap
isu-isu kemanusiaan. Yeremia merupakan salah satu nabi yang tidak hanya menyampaikan nubuat atas orang-
orang Yehuda tetapi ia juga mengalami apa yang ia sampaikan.
Nabi Yeremia hidup pada waktu bangsa Israel mengalami pergolakan yang hebat. Yeremia mulai berkarya
sebagai nabi Allah pada tahun 627 SM ketika dia masih muda, mungkin kurang dari 20 tahun. Yeremia masih
terus berkarya beberapa tahun setelah Babel merebut Yerusalem, ibu kota Yehuda. Pada tahun 587 SM. Sebagai
seorang nabi, Yeremia memperingatkan para raja, imam, dan rakyat Yehuda akan malapetaka besar yang segera
menimpa mereka. Sebagai akibat dosa mereka kepada Tuhan.
Yeremia mungkin pernah mendengar berita nabi Hosea dan nabi Yesaya, nabi yang berkarya di Israel
sekitar seratus tahun sebelumnya. Berita mereka hamper mirip. Baik Yeremia, Hosea, Yesaya menyerukan agar
bangsa Israel selalu setia kepada Tuhan, yang telah memebebaskan mereka dari perbudakan di Mesir dan tetap
memelihara perjanjian-Nya. Dalam beritanya, Yeremia memberikan peringatan keras kepada umat Allah untuk
tidak menyimpang dari perjanjian yang diadakan oleh Tuhan Allah dengan Musa dan nenek moyang mereka di
Gunung Sinai. Mereka harus menaati dan menempatkan hukum Allah di atas segalanya.
Namun merea justru berbuat dosa dengan beribadat kepada ilah-ilah lain. Para rajanya lebih
mengandalkan kekuata militernya sendiri dan kekuasaan politik bangsa-bangsa asing daripada menyerahkan
dirinya pada perlindungan Tuhan. Berita yang disampaikan Yeremia kepadaYehuda terdiri atas dua hal: Pertama,
dia memperingatkan bahwa Yehuda akan dikalahkan dan kota Yerusalem akan dihancurkan sebagai akibat
perbuatan dosa mereka kepada Tuhan. Kedua, karena kasih Tuhan kepada umat-Nya tidak pernah berhenti, Dia
akan mengikat perjanjian yang baru dengan umatNya setelah masa penghukuman di pembuangan selsai (Yer
31:31-34). Malapetaka pasti akan terjadi, tetapi masa depan sungguh nyata.
Kitab Yeremia ditulis dalam konteks politik dan religius yang sulit bagi bangsa Yehuda. Pada masa itu,
bangsa Yehuda sedang menghadapi ancaman dari negara-negara tetangganya, terutama Babel. Umat Israel juga
terjerumus dalam penyembahan berhala dan pelanggaran terhadap perjanjian dengan Allah. Kitab Yeremia
mencatat berbagai peristiwa yang terjadi pada masa itu, termasuk invasi Babel, pembuangan umat Israel, dan
kehancuran Yerusalem. Kitab ini juga memberikan pengajaran yang kuat mengenai konsekuensi dari perbuatan
dosa dan pentingnya bertobat serta kembali kepada Allah.
Berita suara kenabian Yeremia disampaikan selama pemerintahan lima raja terakhir kerajana Yehuda,
yang dimulai dari pemerintahan Yosia raj Yehuda (627 SM). Yosia dinilai sebagai seorang raja yang baik dan setia.
Dia melakukan pembaharua keagamaan dengan berpedoman perintah Tuhan, namun pengantinya Raja Yoyakim
justru berdosa kepada Tuhan dengan menyembah ilah-ilah lain, hal yang sama di lakukan oleh Zedekia sehingga
pada akhirnya Tuhan membuang bangsa Yehuda ke tangan bangsa Babel dalam pemerintahan raja
Nebukadnezar.
Dalam situasi penuh pergolakan inilah Yeremia yang masih muda dipanggil oleh Tuhan. Mari kita melihat
dialog antara Tuhan dan Yeremia dalam Yeremia 1:4-10
2. Penjelasan Teks
a) Panggilan Tuhan; Yeremia 1:4-5
1:4 Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
1:5 "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu,
Aku telah mengenal engkau,
dan sebelum engkau keluar dari kandungan,
Aku telah menguduskan engkau,
Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Ayat 4-5 ingin mengatakan bahwa Tuhanlah yang menciptakan Yeremia maka Tuhan sangat
mengenal Yeremia bahkan Tuhan lebih mengenal Yeremia daripada Yeremia mengenal dirinya
sendiri. Oleh karena Tuhan yang menciptakan maka Tuhan juga yang telah menetapkan tujuan dalam
hidup Yeremia, yaitu sebagai nabi Tuhan untuk bangsa-bangsa.
b) Respon Yeremia; Ayat 6
1:6 Maka aku menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini
masih muda."
Respon Yeremia sangat masuk akal bagi manusia. Pada saat itu Yeremia masih remaja yang
mendekati umur 20. Mungkin dia mengenal nabi sebelumnya seperti Yesaya yang dipakai oleh
Tuhan. Dia berpikir bagaimana menjadi seorang nabi jika tidak pandai bicara, apalagi tidak
berpengalaman dan masih muda.
Mendengar respon keraguan dari Yeremia, Tuhan memberikan peneguhan dan kekuatan kepada
Yeremia, yang diceritakan dalam ayat 7-10, khususnya pada ayat 9.
1:7. Tetapi TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada
siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu,
haruslah kausampaikan.
1:8. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau,
demikianlah firman TUHAN."
1:9. Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku:
"Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
1:10 Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-
kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk
membangun dan menanam.
Dari jawaban Tuhan ini kita dapat menarik beberapa hal penting:
? Tuhan memerintahkan kepada Yeremia untuk tidak fokus pada dirinya tapi fokus pada misi Tuhan yang
dipercayakan padaNya.
? Jaminan dari Tuhan bahwa Tuhan menyertai Yeremia
? Tuhan mengutus maka Tuhan memperlengkapi! Kelemahan Yeremia adalah tidak pandai berbicara,
padahal tugas seorang nabi adalah berbicara menyampaikan kebenaran Firman Tuhan, maka Tuhan
menjamah mulut Yeremia dan menaruh perkataan-perkataan Tuhan ke dalam mulut Yeremia.
III. DISKUSI PEMAHAMAN ALKITAB
1. Menurut anda, mengapa Tuhan memilih dan mengutus Yeremia yang masih muda untuk menjadi
nabiNya?
2. Apakah anda juga dipilih oleh Tuhan? Sebutkan apa tugas dari Tuhan dalam hidup anda? Mengapa Tuhan
memilih dan mengutus anda dalam pekerjaan atau situasi kehidupan yang sedang anda jalani saat ini?
3. Bagaimana respon Yeremia ketika Tuhan memilih dan mengutus dirinya? Apakah itu juga respon anda
ketika dipanggil dan diutus oleh Tuhan?
4. Apa kelemahan terbesar Yeremia ketika diutus oleh Tuhan? Apa Kelemahan terbesar anda untuk
menjalankan perintah Tuhan dalam hidup anda?
5. Sebutkan cara Tuhan memperlengkapi Yeremia! Sebutkan juga cara Tuhan memperlengkapi anda.
6. Berikan refleksi anda untuk ulang tahun gereja GKI Kebayoran Baru dalam merespon panggilan dan
pengutusan Tuhan bagi GKI Kebayoran Baru ditengah-tengah dunia.
IV. PENUTUP
Melalui pemahaman Alkitab bulan Februari ini, kita menyadari akan tugas penggilan dan pengutusan kita di
dalam dunia. Tuhan tidak memilih yang sempurna, seperti Yeremia dan juga mungkin kita saat ini, tapi Tuhan
memilih yang mau dibentuk (disempurnakan) oleh Tuhan untuk menjadi hambaNya. Semoga kita mau memberi
diri untuk diperlengkapi oleh Tuhan. Ingatlah, Tuhan mengutus kita maka Tuhan memperlengkapi kita, juga
menyertai kita. Amin.
V. LITURGI
(a) Saat Teduh, (b) Lagu Pembuka: PKJ 242:1,2, (c) Doa Pembuka, (d) Pendalaman Akitab, (e) Doa Syafaat & Doa
Penutup, (f) Lagu Penutup: PKJ 185:1,2