• Slider 2
  • Slider 2
  • Slider 2
  • Slider 2
Jadwal
Hari Pukul Pendeta
Selasa Pagi Pdt. Woro Indyas Tobing
Rabu Pagi Pdt. Lily Ziane Thalo Jacobs
Rabu Pagi Pdt. Slamet Riyadi Siswaantara
Kamis Pagi Pdt. Tohom Marison Pardede
Kamis Pagi Pdt. Daniel Bani Winni Emma
Jumat Pagi Pdt. Lily Ziane Thalo Jacobs
Jumat Pagi Pdt. Woro Indyas Tobing
Jenis Rapat Hari, Tanggal
RAPAT BPMJ Jumat, 21 November 2025
PMJ RUTIN Minggu, 30 November 2025
Hari Pukul Nama
Minggu 13:00:00 Agape Choir
Kamis 10:00:00 CYC Hosiana
Sabtu 16:00:00 Ensemble Talitha
Selasa 10:00:00 PS. Debora
Kamis 19:00:00 PS. Galilea
Rabu 10:00:00 PS. Hana Simeon
Jumat 16:00:00 PS. Penabur
Jumat 19:00:00 PS. Serafim
Rabu 18:00:00 PS. Wilayah I
Rabu 19:00:00 PS. Wilayah II
Kamis 17:00:00 PS. Wilayah III
Sabtu 16:00:00 PS. Wilayah IV
Rabu 17:00:00 PS. Wilayah IX
Minggu 13:00:00 PS. Wilayah V
Senin 17:00:00 PS. Wilayah VI
Selasa 18:00:00 PS. Wilayah VII
Minggu 12:30:00 PS. Wilayah VIII
Selasa 17:00:00 PS. Wilayah X
Minggu 09:30:00 PS. Wilayah XI
Sabtu 17:00:00 VG. Gloria
Sabtu 16:00:00 VG. Hosana
Selasa 19:00:00 VG. Largo
Minggu 14:00:00 VG. Psalmodier
Rabu 19:00:00 VG. Trinity
Sabtu 15:00:00 VG. Yedutun
Tanggal Poli Umum Poli Gigi

BAHAN PEMAHAMAN ALKITAB WILAYAH – NOVEMBER 2025

07 November 2025
Tema : HANYA TUHAN PELINDUNGKU Bahan : (Mazmur 17:1-9) I. TUJUAN Melalui Pemahaman Alkitab ini diharapkan anggota jemaat belajar dari Daud yang senantiasa mengandalkan Tuhan dalam ketidakberdayaan menghadapi orang yang memusuhi kita.  II. TEKS: Mazmur 17:1-9  AYAT TERJEMAHAN BARU 1974  TERJEMAHAN BARU 2023  1 Doa Daud Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.  Doa Daud Dengarlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga kepada doaku, dari bibir yang tidak menipu.  2 Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman; mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.  Dari hadapan-Mulah kiranya datang penghakiman; mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.  3 Bila engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur  Bila engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjut.  4 Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga dirku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan;  Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku telah menjaga diriku terhadap jalan orang yang melakukan kekerasan;  5 langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang. langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyah. 6 Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.  Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; arahkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.  7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang- orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.  Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Penyelamat orang yang mencari perlindungan terhadap para pemberontak yang melawan kuasa-Mu.  8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu  Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu  9 terhadap orang-orang fasik yang menggagahi aku, terhadap musuh nyawaku yang mengepung aku  terhadap orang fasik yang menganiaya aku, dan terhadap pengancam nyawaku yang mengepung aku. III. PENGANTAR  Mazmur 17 adalah Mazmur Daud, seturut judul menurut Kanon Ibrani. Mazmur ini termasuk dalam genre mazmur ratapan dan permohonan yang individual (bdk., Gertz, J.C., dkk., Purwa Pustaka, hlm. 633) atau doa permohonan perseorangan (bdk., Barth, M.C., Tafsiran Alkitab: Kitab Mazmur 1-72, hlm. 59). Salah satu cirinya adalah menggunakan kata ganti diri pertama tunggal, “aku”. Dalam mazmur ini, doa permohonan perseorangan itu disebabkan oleh karena tuduhan palsu (bdk., Barth, hlm. 61), adanya tindak kekerasan (verbal dan non verbal), penganiayaan mental, dan pengancam terhadap nyawanya (bdk., ayat 4 dan 9). Dalam KBBI salah satu definisi musuh adalah sesuatu (seseorang) yang mengancam (kesehatan, keselamatan); yang merusakkan. Jadi doa ini pun dapat dikatakan adalah doa permohonan karena menghadapi musuh.   Doa permohonan tersebut disampaikan secara struktural: Ditujukan kepada Tuhan, lalu menyampaikan gambaran kesusahan dan penderitaan, kemudian memohon pembelaan serta perlindungan atau pertolongan dari Tuhan (bdk. Gertz, hlm. 633-634). Seutuhnya Mazmur 17 terbagi atas lima bagian, yaitu seruan kepada Tuhan sebagai Hakim (1 2); pernyataan tidak bersalah (3-5); permohonan agar ditolong (6-9); bahaya dari pihak para lawan (10-12) dan hukuman dan pembenaran (13-15) (bdk. Barth., hlm. 228). Fokus kita dalam Pemahaman Alkitab (PA) saat ini adalah ayat 1-9.   Selain berisi doa permohonan, pemazmur 17:1-9 juga menyampaikan pengenalannya akan TUHAN. TUHAN itu adalah Hakim, Penguji hati, Pemeriksa batin, Penyelamat, Penguasa, Pemelihara, dan Pelindung. TUHAN yang firman-Nya berwibawa, yang kasih setia-Nya ajaib, dan pemeliharaan-Nya akurat. Yang penting dan tidak boleh kita abaikan dalam pembacaan mazmur ini adalah disingkapkannya sifat dan karakter manusia yang ada di dekat dan di sekitar pemazmur. Bahwa ada penipu, pemfitnah (bdk., ‘mulutku tidak terlanjur’), pelaku kekerasan (verbal dan non verbal; fisik dan mental), pemberontak dan pembangkang kepada Tuhan, penganiaya, dan pengancam. Salah satu frasa dalam Alkitab, termasuk mazmur ini, yang menunjukkan bahwa orang-orang yang demikian, ada di dekat kita adalah orang fasik.   Siapa itu orang fasik? Menurut KBBI fasik berarti tidak peduli terhadap perintah Tuhan (berarti: buruk kelakukan, jahat, berdosa besar); juga berarti orang yang percaya kepada Allah tetapi tidak mengamalkan perintah-Nya, bahkan melakukan perbuatan dosa. Dalam bahasa Ibrani frasa 'orang fasik' diterjemahkan dari kata rasya atau rasa dan hanep.  Rasa artinya jahat, nakal, keji, durjana, keras. Juga berarti menjadi jahat; bertindak jahat; orang yang melakukan kesalahan; membuat masalah atau trouble maker (pembuat masalah); menyusahkan. Singkatnya orang yang secara moral salah. Orang yang aktif bertindak jahat.  Kata rasa juga dihubungkan dengan sikap menentang Tuhan dan mempunyai permusuhan dengan Tuhan dan sesama. Hanep artinya tercemar; sangat mencemari; tidak beragama; tidak senonoh (dalam arti moral); korup (KBBI: buruk; rusak; busuk); menajiskan. Selain itu, arti kata hanep berkaitan atau dikhususkan untuk apa yang tidak suci atau tidak alkitabiah; menyangkut hal sekuler lebih dari hal religius. Juga dapat diartikan irreligious atau acuh tak acuh atau memusuhi agama, bahkan tidak memiliki keyakinan agama.  IV. PERTANYAAN  1. Bacalah Mazmur 17:1-9 ini perlahan sebanyak 2 kali! Kira-kira apa yang dialami dan dihadapi Daud, sampai-sampai ia menuliskan doanya demikian kepada Tuhan? Lalu apa perasaan Saudara?  2. Ingatlah dalam 2 menit, adakah pengalaman Saudara seperti yang dialami Daud? Ceritakanlah secara singkat!  3. Seperti yang telah kita ketahui, pengalaman Daud tidak pernah jauh dari orang-orang terdekatnya. Lalu bacalah Amsal 3:29 perlahan sebanyak dua (2) kali! Kemudian ingatkah Saudara pada orang-orang terdekat yang merencanakan yang jahat dan buruk terhadap saudara? Bagaimana perasaan Saudara?  4. Masih ingat perkataan Daud pada Saul, Bapanya, dalam 1 Samuel 24:13-14, (“Kiranya TUHAN bertindak sebagai hakim di antara aku dan engkau. Kiranya Tuhan melakukan pembalasan kepadamu demi aku, tetapi tanganku tidak akan melawan engkau, seperti yang dikatakan peribahasa kuno: Dari orang fasik timbul kefasikan. Ya, tanganku tidak akan melawan engkau.”)? Apa tanggapan Saudara jika itu diucapkan orang terdekat Saudara terhadap Saudara?  5. Jika kita mengalami seperti Daud, seperti apa doa kita menghadapi musuh kita? Lalu jika kita dianggap musuh, kira-kira apa doanya terhadap Tuhan tentang kita?    

PEMBINAAN PRANIKAH PERIODE OKTOBER 2025

26 September 2025
PEMBINAAN PRANIKAH Sebagai kewajiban sekaligus pembekalan bagi anggota jemaat yang akan menikah, setiap pasangan diwajibkan mengikuti Pembinaan Pranikah yang diselenggarakan setiap bulan Februari, Juni, atau Oktober. Karena itu, pasangan diharapkan menyesuaikan rencana pernikahan dengan jadwal pembinaan, mengingat kegiatan ini harus diikuti sebelum pernikahan. (Peserta dari gereja lain diperkenankan untuk mengikuti.)

BAHAN PEMAHAMAN ALKITAB WILAYAH - SEPTEMBER 2025

29 Agustus 2025
  Tema : SISTEM NAVIGASI ORANG BERIMAN Bahan : 2 TIMOTIUS 3:14-4:5 Tujuan : Umat tetap menghayati Alkitab sebagai sumber nilai yang menjadi pegangan dalam menghadapi dan memanfaatkan perkembangan digital.       

BAHAN PEMAHAMAN ALKITAB WILAYAH - AGUSTUS 2025

01 Agustus 2025
Tema : BERPIHAK PADA YANG TERPINGGIRKAN Bahan : Mazmur 82:1-8 Tujuan : Umat turut serta dalam karya Allah dalam memperjuangkan hidup berkeadilan bagi yang lemah dan Terpinggirkan 

BAHAN PEMAHAMAN ALKITAB WILAYAH – JUNI 2025

07 Juni 2025
Tema : TAK PERNAH SENDIRI Bahan : (Yohanes 14:8-17,25-27) Tujuan : Umat menyadari bahwa dirinya tidak pernah sendiri, karena Roh Kudus selalu menyertai sehingga ia pun terbuka kepada sesama yang kesepian.

BAHAN PEMAHAMAN ALKITAB BULAN MEI 2025

24 Mei 2025
Tema       :  GEMBALA ADALAH KITA Bahan      :  (Yohanes 21:1-19) Tujuan     :  Umat termotivasi dan siao diutus mengambil peran sebagai gembala dalam rangka memelihara kehidupan  

KLINIK PRATAMA WAHANA ASIH

08 Maret 2025
Kami telah melayani pasien BPJS, bergabung dengan Faskes BPJS Wahana Asih dapat melalui JKN Mobile No. Faskes 0112B170   DOKTER UMUM pelayanan Dokter Umum dilengkapi dengan penunjang diagnostic USG dan EKG DOKTER GIGI Pelayanan Dokter Gigi, meliputi: pengobatan, Pasang Crown, Protesa, Pembersihan Karang Gigi AKUPUNTUR  Pelayanan Akupuntur Pengobatan  

BAHAN PEMAHAMAN ALKITAB WILAYAH – FEBRUARI 2025

10 Februari 2025
PENDAHULUAN Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan, setiap kita merupakan anak-anak Tuhan yang dipilih oleh Tuhan untuk melakukan misi Tuhan dalam dunia ini. Tuhan tidak menciptakan kita bukan sekadar untuk hidup dan menikmati kehidupan tetapi juga diutus untuk melaksanakan misi Tuhan di dalam dunia. Setiap kita diutus dan diperlengkapi oleh Tuhan ke dalam dunia dengan tugas dan talenta kita masing-masing. Diantara kita ada yang diutus ke dunia